Kamis, 03 September 2009

JOMBLO



Judul Buku : JOMBLO Sebuah komedi cinta
Pengarang : Adhitya Mulya
Tebal buku : 176 halaman
Penerbit : Gagas Media

Seperti yang tertulis sebagai judul, buku ini menceritakan sebuah kisah komedi cinta. Berawal dari persahabatan 4 orang mahasiswa UNB (Universitas Negeri Bandung) yang malu menyandang status sebagai seorang jomblo, kemudian tebar pesona di kampus UNJAT (Universitas Negeri Jatinangor). Keempat orang itu ialah, Agus, Doni, Olip dan Bimo. Masing-masing berasal dari daerah yang berbeda dan tentu dengan kebiasaan dan sifat yang berbeda-beda pula. Agus, seorang yang kurang PD dengan penampilannya, namun mampu menggaet 2 orang cewek sekaligus. Dino, seorang pemuda tampan dengan kehidupan dugem dan free sex-nya. Olip, seorang yang alim dan pengecut. Bimo, Jin kadut yang sangat doyan dengan ganja.
Dalam buku ini kisah keempat pemuda tersebut diceritakan secara bergiliran dengan alur yang kurang bisa ditebak. Namun, jika ditilik dari porsi atau jumlah kemunculan, bisa dipastikan bahwa tokoh utama novel ini adalah Agus, sedangkan ketiga orang lainnya bisa dibilang hanya berperan sebagai tokoh sampingan saja, meski kehidupan cinta ketiganya juga diceritakan.
Cerita dalam novel ini cukup mudah dicerna, terutama oleh kaum berumur 18 tahun keatas, karena bentuk komedi yang disuguhkan kebanyakan berupa lelucon yang bersangkutan dengan sex. Sehingga bisa dibilang kurang mendidik entah dipandang dari sudut mana atau siapa. Tapi, yang jelas penikmat novel ini sebaiknya sudah cukup umur dan dewasa untuk paham isinya.
Bahasa yang digunakan mudah dipahami, dengan berbagai istilah yang kadang mempunyai penjelasan aneh dan sedikit jayus/garing sebagai footnote. Dalam beberapa bagian bisa juga ditemukan kesalahan dalam penulisan tokoh. Seperti pada bagian yang seharusnya Asri-lah yang berbicara, namun entah kenapa ada nama Lani disana.
Secara garis besar, buku ini bagus dijadikan sebagai bacaan ringan dan pelepas jenuh serta bahan pelajaran yang cukup menarik (ditilik dari beberapa aspek). Sangat mudah dipahami dan bisa dengan mudah dicerna. Namun, untuk beberapa kisah atau kejadian dalam buku ini terasa ada yang menggantung dan menimbulkan tanda tanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar